Sediri ??? ya, memang aku kini memilih untuk sendiri, aku tak peduli dengan omongan orang lain ketika aku memilih untuk sendiri. Dan aku pun tak peduli dengan cibiran orang lain ketika aku memutuskan untuk sendiri.
Menurutku sendiri jauh lebih merasa terhormat dibandingkan harus menjalani cinta yang salah. kalau kamu pacaran ganti ganti. berapa banyak bekas #cinta yg kamu mau tinggalkan? kasian perempuan/lelaki yang pernah kamu bilang “cinta” itu.
menjadi seorang jomblo itu bukan nasib buruk. justru jomblo itu mulia. membuat kamu terjaga dari kesempatan mengkhianati #cinta. dan tiada kehinaan buat seorang jomblo, justru itu merupakan kemuliaan. karan kamu akan menemui pasangan setelah menikah dalam keadaan tanpa bekas #cinta.
Aku mengatakan ini semua adalah berpuasa, aku berpuasa dari syahwatku, Alangkah seringnya mentergesai kenikmatan tanpa ikatan, membuat detik-detik didepan terasa hambar. Belajar dari ahli puasa, ada dua kebahagiaan baginya. Saat berbuka dan saat Allah SWT menyapa lembut memberikan pahala. Inilah puasa panjang syahwatku.
Kekuatan ada pada menahan, dan rasa nikmat itu terasa, di waktu buka yang penuh kejutan. Coba saja kalau Allah SWT yang menghalalkan setetes cicipan surga, akan menjadi shadaqah berpahala.
Yaaa Rabbi…, bila ku jatuh hati
Ku ingin terbang cepat
Hingga syaithan tak sanggup hinggap…
Jadi ketika aku memutuskan untuk berpuasa bukan bearti aku lelah dengan cinta, namun aku haya ingin mengakhiri cinta yang salah, aku hanya ingin menjaga cinta yang aku punya, aku berpuasa karena ingin mendapatkan cinta yang utuh, mendapatkan sosok yang menjaga cintanya untuk pasangan hidupnya, Bukankah Allah SWT telah memberikan pesan cinta untuk kita yaitu :
“Wanita-wanita yang kotor adalah untuk lelaki yang kotor dan lelaki yang kotor untuk perempuan yang kotor.
Dan wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik dan laki-laki yang baik untuk wanita yang baik” (QS. An-Nur : 26)
Bukankah secinta apapun kita sekarang terhadap seseorang, sebesar apapun usaha kita terhadap orang yang kita cintai apabila Allah SWT tidak menghendaki maka takan bisa bersatu, pasti ada cara lain yang dapat memisahkannya, karna Allah SWT tau mana sosok yang pantas untuk kita mana yang memang tidak pantas untuk kita, Allah SWT maha adil, Allah SWT tidak akan memberikan sosok yang buruk untuk seorang hamba yang baik.
Kini aku berpuasa dari syahwatku, dan berusaha untuk menjadi sosok wanita yang baik, memperbaiki akhlakku, memperbaiki sifatku, dan memperbaiki agamaku. Bukankah seorang lelaki harus mencari pasangan seperti yang di kutip dalam hadist ini: “Wanita dinikahi karena empat hal; sebab hartanya, kedudukannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka pilihlah yang beragama agar barakah kedua tanganmu” (HR. Muslim)
aku kini berpuasa dan berusaha menjadi sosok wanita shalehah, karena aku sadar aku kini tidak memiliki harta yang berlimpah, aku tidak memiliki kedudukan untuk berkuasa, dan aku juga bukan sosok wanita yang cantik, namun aku berusaha, berusaha untuk memperbaiki agamaku, berusaha untuk menjadi sosok wanita yang mendabakan sosok pemimpin yang baik, yang dapat menuntunku kelak kedalam jalan yang lurus, yang dapat memecahkan setiap permaslahan dengan kecerdasannya namun bukan dengan egonya.
aku berpuasa dan berusaha memantaskan diri karena aku yakin dan percaya Allah SWT akan memberikan sosok yang pantas untukku, Allah SWT maha sutradara dia punya skenario yang indah untuk mempertemukan kelak, maka bersabarlah, berpuasalah dan pantaskan diri~
by @ciptadestiara (18 Mei 2015, 2:08:12) bersabarlah, berpuasalah dan pantaskan diri~